12 Oktober Hari Arthritis Sedunia

Hai Mitramedika Lovers

Tanggal 12 Oktober adalah Hari Arthritis Sedunia

Artritis terjadi ketika sendi mengalami pembengkakan dan terasa nyeri. Gejala arthritis meliputi nyeri sendi dan kekakuan yang biasanya memburuk seiring bertambahnya usia. Osteoartritis dan artritis reumatoid adalah jenis arthritis yang paling umum. Kondisi ini disebabkan oleh sejumlah faktor dan yang paling umum adalah karena pertambahan usia.

Selain faktor usia, ternyata riwayat keluarga dan jenis kelamin juga menentukan risiko perkembangan arthritis. Dibandingkan wanita, laki-laki dinilai lebih rentan mengalami arthritis. Meskipun ini adalah kondisi yang berkaitan dengan pertambahan usia, tetap ada cara yang bisa dilakukan untuk mencegah arthritis.

Tahukah kamu, Didalam tubuh kita, terdapat lebih dari 100 sendi Lo. Maka sangat perlu bagi kita untuk tetap menjaga sendi agar sehat selalu, dengan cara :

1. Rutin Mengonsumsi Ikan

Ikan yang mengandung asam lemak omega-3 memiliki sejumlah manfaat kesehatan, salah satunya dapat mengurangi peradangan dalam tubuh. Studi dalam Annals of the Rheumatic Diseases menemukan, wanita yang makan ikan secara teratur punya risiko yang lebih rendah untuk mengembangkan rheumatoid arthritis. Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA) merekomendasikan makan ikan tinggi omega-3 – seperti salmon, trout, mackerel, dan sarden dua kali seminggu.

2. Jaga Berat Badan Sehat

Lutut berfungsi menopang berat badan. Kelebihan berat badan atau obesitas bisa tentu dapat membebani lutut. Ibu yang kelebihan berat badan hampir empat kali lebih berisiko terkena osteoarthritis di lutut daripada wanita yang punya berat badan yang sehat. Oleh karenanya, pola makan sehat dan olahraga teratur penting untuk menjaga berat badan tetap ideal.

3. Rajin Olahraga

Olahraga tidak hanya menghilangkan stres dan mengurangi kelebihan berat badan pada sendi, aktivitas ini juga efektif memperkuat otot-otot di sekitar sendi. Selain itu, rajin berolahraga juga mampu menstabilkan sendi dan mencegahnya aus.

Cara untuk memaksimalkan manfaat olahraga, yaitu mengubah latihan aerobik seperti berjalan atau berenang dengan latihan kekuatan. Kamu juga bisa menambahkan peregangan untuk mempertahankan fleksibilitas dan rentang gerakan.

4. Hindari Cedera

Seiring waktu, sendi akan mulai aus. Ketika sendi terluka saat olahraga atau kecelakaan, hal ini dapat merusak tulang rawan dan membuat sendi lebih cepat aus. Cara untuk menghindari cedera, yaitu gunakan peralatan keselamatan yang tepat saat berkendara, olahraga dan pelajari teknik olahraga yang benar.

5. Lindungi Persendian

Posisi duduk, berdiri atau mengangkat barang yang salah nyatanya mampu melukai sendi. Kesalahan-kesalahan ini mungkin jarang sekali disadari, padahal efeknya bisa sangat signifikan di kemudian hari. Oleh sebab itu, perhatikan posisi saat duduk, bekerja, dan mengangkat dapat membantu melindungi sendi dari ketegangan sehari-hari.

Saat mengangkat atau membawa barang, sebaiknya dekatkan ke tubuh, sehingga tidak terlalu membebani pergelangan tangan. Jika kamu diharuskan duduk dalam waktu lama di tempat kerja, pastikan punggung, kaki, dan lengan ditopang dengan baik.

Gejala Arthritis

Gejala yang dirasakan pengidap akan sesuai dengan jenis yang dialami. Berikut gejalanya masing-masing:

1. Osteoarthritis (OA)

Osteoarthritis memengaruhi lapisan tulang rawan sendi, yang mengakibatkan nyeri dan kesulitan bergerak pada pengidapnya. OA umumnya diidap oleh orang paruh baya, terutama di akhir usia 40-an atau lebih tua. Hilangnya tulang rawan menyebabkan tulang saling bergesekan, mengubah bentuk sendi, serta memaksa tulang keluar dari posisi normalnya.

OA sering timbul pada sendi tangan, tulang belakang, lutut, dan pinggul, yang ditandai dengan beberapa gejala berikut:

  • Sendi kehilangan fleksibilitas gerak.
  • Peningkatan rasa sakit dan kekakuan ketika tidak menggerakkan persendian sementara waktu.
  • Sendi tampak sedikit lebih besar dari biasanya.
  • Terdengar suara pada sendi setiap kali bergerak.
  • Kelemahan dan kehilangan massa otot pada sendi.

2. Rheumatoid Arthritis (RA)

Orang yang berusia antara 40 hingga 50 tahun umumnya memiliki risiko tinggi terkena RA. Pelindung luar sendi adalah tempat pertama yang akan terpengaruh. Kemudian, peradangan akan menyebar ke sendi sekitarnya. Jika seseorang mengidap RA, mereka akan mengalami perubahan pada bentuk sendinya.

Jika semakin parah, RA dapat memicu masalah pada jaringan dan organ. Penyakit ini tidak bisa disepelekan, karena rheumatoid arthritis adalah yang menyebabkan pengidapnya tidak dapat melakukan aktivitas normal seperti biasanya. Berikut gejala yang perlu segera mendapat penanganan:

  • Sensasi rasa nyeri berdenyut pada sendiri yang lebih buruk di pagi.
  • Kekakuan sendi yang menyebabkan jari tidak menekuk atau mengepalkan tangan.
  • Pembengkakan, kehangatan dan kemerahan pada sendiri akibat peradangan. Beberapa pengidap mengalami perkembangan gejala di area sekitar sendi.
  • Merasa terus-menerus kelelahan dan kekurangan energi.
  • Mengalami peningkatan suhu tubuh dan berkeringat.
  • Mengalami penurunan nafsu makan yang berujung pada penurunan berat badan.

Kondisi tersebut kadang dapat menyebabkan gangguan di area tubuh lainnya, seperti mata kering dan nyeri dada. Nyeri dada terjadi jika jantung atau paru-paru terpengaruh oleh penyakit yang dialami.

Jika mengalami gejala seperti nyeri sendi, terbatasnya gerakan sendi, kemerahan kulit di sekitar sendi, pembengkakan, serta kekakuan pada sendi, segera ke Rumah Sakit untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Jangan dibiarkan, karena kondisi tersebut dapat menghambat aktivitas harian yang kamu lakukan, RSU. Mitra Medika selalu siap membantu Anda.